Monday, July 6, 2015

Apa yang dicari Perusahaan dari Pelamar?

• Kejujuran
Jika Anda tidak bisa dipercaya, tentunya tidak akan ada perusahaan yang ingin mempekerjakan Anda. Tak ada seorang pun yang ingin mempekerjakan pembohong, pencuri, atau penipu.

• Memiliki semangat tinggi dalam bekerja
Karyawan dibayar untuk bekerja. Inilah satu-satunya alasan perusahaan mempekerjakan karyawan. Jika Anda tidak memiliki semangat kerja yang tinggi, maka pekerjaan Anda dalam bahaya.

• Kesediaan untuk belajar

Hampir pada semua pekerjaan, seorang pekerja harus belajar menyelesaikan pekerjaannya sendiri. Jika Anda bersungguh-sungguh untuk belajar, tumbuh, dan berubah, maka atasan Anda akan menyukai Anda.

• Mengakui otoritas

Anda bekerja untuk orang lain yaitu atasan Anda, maka atasan Anda memiliki wewenang terhadap Anda di tempat kerja. Seorang karyawan harus bersedia menyelesaikan pekerjaan yang diamanatkan oleh atasannya selama pekerjaan tersebut tidak merugikan bagi dirinya dan tidak melanggar peraturan perusahaan dan peraturan tentang ketenagakerjaan.



• Bekerja sama

Semua pekerjaan membutuhkan kerja sama dalam tim. Dengan demikian, Anda perlu untuk menjalin hubungan baik dan kinerja yang baik dengan karyawan lainnya.

• Nilai-nilai kepantasan dan etika

Dalam bekerja dan berinteraksi dengan karyawan dan atasan, perlu menerapkan etika yang baik. Jangan sampai timbul perselisihan antara Anda dengan karyawan lain atau dengan atasan. Usahakanlah penyelesaian masalah dengan cara yang baik dan kekeluargaan.

• Bertanggung jawab

Sebuah perusahaan biasanya menginginkan karyawan yang bertanggung jawab. Ini artinya, dapat bekerja walaupun tidak diawasi langsung oleh atasan
.

Wednesday, July 1, 2015

How to Nail a Job Interview in 5 Steps

Okay, so the hardest part is over -- your foot is in the door, you got the interview. The date is set and you're meeting with one or more important decision-makers. Now it's time to plan your attack.
Sure, interviews can be stressful. Your entire history is subject to examination under a microscope, and you've got a small chunk of time to convince your potential employer why hiring you would be a fantastic business decision. With a little forethought, a bit of practice and the right attitude, you can walk away from that office expecting a good news phone call in the near future.
Of course, you've got to have the credentials they're looking for, and you've got to present all the facts in a way that is professional and near perfect. Not one typo on the resume. Format it beautifully. Spring for the thick resume paper. Make sure every detail of your appearance is flawless. Smile a lot. Make eye contact. Firm handshake. In addition to these commonsense strong interview tactics, there are a few other aspects of your time in the spotlight you need to focus on. Take these five suggestions to heart as you build your interview arsenal.

1. Do Your Homework 
Find out as much as you can about the company and the people who run it. Review past press releases, new hire announcements, notable events they've hosted, nonprofits they support, etc., and make a cheat sheet of the most important or interesting points. The goal is to be able to speak on the company as if you're an expert on them (even if you just Googled them yesterday), which demonstrates you are already invested in their business and their continued success. Ask about upcoming goals, milestones and plans for expansion to show your interviewer you are thinking about the future of the company and your role in their growth.

2. Rehearse Your Responses (But Don't Make Them Sound Rehearsed)
It is especially important to be ready with quick comebacks for probing questions that might make a lesser candidate uneasy. Definitely have a good answer for the penultimate tough one, "What is your greatest weakness?" or the ever-popular, "Talk about a time when you resolved a conflict on the job." You never know how the interviewer will come at you, so be prepared for questions that are a little out of left field or even totally unrelated to the job, such as "What is your philosophy of life?" or "How do you handle stress?" Practice your responses based on a few bullet points, so your words sound clear and concise but not programmed. Remember to take thoughtful pauses to allow your interviewer to digest and respond to your thoughts.

3. Make Strategic Small Talk
When the time is right, usually before you get started or after the formalities, take the opportunity to connect with your interviewer on a personal level. Maybe he or she skis Aspen once a year or grew up close to your hometown. If it feels like a natural transition, use the small talk as a bridge to mention a specific part of your background that might apply to your role in the company. Maybe your interviewer has a kid who plays hockey -- which is funny, because you played left center in college, which really helped you learn the value of teamwork. Try to work in a particularly unusual experience that both demonstrates character and helps you stand out, such as your hobby of house flipping, your summer in Africa, or your new goal of doing a triathlon.

4. Interview Your Interviewer
No matter how badly you may think you want the job, or how amazing the position sounds on paper, keep in mind that the interview process is a time for both company and candidate to feel the other out and see if it is a good fit. How much of a time commitment does it involve? What are their specific expectations of you, and do these expectations fit into your lifestyle and life goals? How about job growth and future opportunities? When you ask questions about expectations, job mobility, and job environment, it shows that you value yourself and your time, and that you're looking for a mutually beneficial partnership.

5. Exude Confidence and Congeniality
Confidence is the ultimate companion of success, and congeniality is a surefire way to leave a lasting impression. Employers want to hire people who can positively influence others, who are confident in their skills and abilities, and who are just generally pleasant to be around. Before you step into that interview room, make sure you have enough warmth and personality to complement that professional, polished demeanor. Ease any anxiety by reminding yourself that your interviewers are most likely as positive and hopeful about finding a new member of their team as you are about landing the perfect job.

You've got this. You're ready. Now, go get 'em, Tiger!

source : http://www.huffingtonpost.com/lindsey-kesel/how-to-nail-an-interview_b_4066242.html

Monday, June 29, 2015

Banyak Fresh Graduate Lama Menganggur? Ini Penyebabnya

"Sudah lulus ya, kerja di mana sekarang ? Pertanyaan ini mungkin akan sering terdengar bagi siapapun yang berstatus fresh graduate dari perguruan tinggi. Namun, siapkah menjawabnya kalau ternyata Anda masih menganggur ? Nah loh !

Memang, bagi para mahasiswa baru lulus ini, mencari pekerjaan mungkin bukanlah masalah mudah. Mereka sering kalah bersaing dengan para karyawan lain yang tentunya lebih berpengalaman. Jangankan masuk perusahaan besar yang sudah terkenal, diterima di kantor yang masih belum gede-gede amat juga susah.
Kalau bisa mencari permasalahan lain, sebenarnya jawaban atas sulitnya para lulusan baru bukan hanya mengenai pengalaman saja. Menurut Careerealism, ada beberapa penyebab mengapa mereka sering menganggur dalam waktu yang tidak sebentar. Apa saja ? Ini ulasannya.

1. Tidak ada link

Di masa sekarang, memiliki kemampuan unggul untuk mendukung Anda mencari kerja ternyata tidak cukup loh. Mengapa ? Karena hampir semua lowongan selalu bisa ditemukan melalui jaringan. Jadi, semakin luas link yang dimiliki, tentu kesempatan untuk lepas dari status pengangguran juga semakin besar.
Contohnya, jangan cuma mencari lowongan dari internet, koran, dan media lain. Cobalah tanya dengan orang terdekat, seperti teman, senior di kampus, atau keluarga apakah kantor mereka membuka kesempatan masuk bagi calon karyawan baru. Justru dari sumber itulah para lulusan baru bisa mendapat pekerjaan.
2. Melamar untuk pekerjaan berat
Maksudnya adalah, Anda mengajukan aplikasi lamaran yang justru diberikan pada para karyawan yang memiliki jam terbang di atas 5 tahun. Tidak mungkin kan perusahaan memberikan posisi penting pada anak kemarin sore kecuali orang tuanya adalah sang pemilik. Hehehe.
Di samping itu, taruhlah gaji dengan jumlah yang rasional. Ingat, mana ada pihak yang mau memberi bayaran besar kepada para fresh graduate, kecuali perusahaan tersebut sudahestablished. Karena itu, ketika memulai langkah awal dengan status sebagai pegawai, gunakan masa tersebut untuk emnambah pengalaman, seiring dengan waktu, salary juga akan naik kok.

3. Terlalu sering coba-coba

Jangan buang waktu dengan melamar pekerjaan yang tidak sesuai dengan kualifikasi Anda. Karena setiap perusahaan juga tidak akan mau melihat orang tidak kompeten di tempat mereka.
Contohnya, bila Anda lulusan kehumasan, akan lebih sulit bila mencari pekerjaan di bidang ekonomi seperti di bank, kecuali mereka menerima posisi sesuai dengan jurusan ketika kuliah. Jadi, jangan asal melamar ya, sesuaikan dengan kualifikasi diri sendiri.

4. Menggunakan referensi anggota keluarga

Mengira kalau memiliki orang terdekat apalagi anggota keluarga di suatu perusahaan bisa memudahkan Anda untuk masuk ke sana? Salah besar. Sebagai gantinya, cobalah untuk menaruh nama supervisor saat magang atau koordinator saat menjadi karyawan paruh waktu. Namun, minta izin mereka dulu yaa. Karena urusannya sudah bukan antar personal lagi, melainkan profesional antar perusahaan.

5. Merusak citra diri sendiri di CV

Maksudnya bukan merobek-robek kertas CV loh, melainkan menghancurkannya dengan cara tidak menaruh pengalaman magang. Seorang HRD, pasti ingin melihat seberapa pantas seorang pencari kerja untuk bisa diterima di posisi yang dibutuhkan perusahaannya.
Selain itu, jangan rusak CV dengan kelakuan buruk di media sosial seperti dengan menghina kantor lama karena pernah dikecewakan atau lainnya. Karena HRD mungkin juga akan memburu kita lewat dunia maya.

Nah, setelah tahu beberapa penyebab mengapa kalian para fresh graduate banyak yang menganggur. Mulailah untuk memperbaiki citra dengan tidak melakukan hal-hal di atas. Lalu, bagi yang baru mulai melamar dan tidak memiliki pengalaman, tidak usah khawatir dan berkecil hati. Kesempatan tetap terbuka lebar kok.
Menurut Brandon Labman, pendiri dari Responsible Outgoing College Students (ROCS) ada banyak faktor yang membuat para lulusan baru mampu mengalahkan pegawai yang lebih senior. Salah satunya adalah energi yang masih fresh dan antusiasme yang tinggi.
Nah, untuk memanfaatkan kelebihan tersebut, yuk jangan tidur terus, mulai melamar kerja dan laksanakan beberapa tips berikut ini. Siapa tahu bisa membantu.

1. Ajukan pertanyaan

Bila ternyata dipanggil oleh untuk melakukan wawancara atau proses interview. Siapkan beberapa pertanyaan yang nantinya dapat diberikan kepada HRD, calon atasan (user) yah.
Mengapa? Terkadang bila Anda mau bertanya mengenai beberapa hal yang berhubungan dengan perusahaan, itu menunjukkan minat yang cukup besar untuk bekerja di tempat tersebut.

2. Lakukan riset

Sebelum melamar pekerjaan, sebaiknya lakukan riset terlebih dahulu mengenai jenis tugas yang diinginkan atau perusahaan mana saja yang menyediakan posisi yang sesuai dengan kualifikasi Anda. Hal ini diperlukan agar ketika ditanya oleh pihak HRD, kita sudah memiliki gambaran tugas yang mungkin dimiliki nantinya.
Bila benar-benar dipanggil untuk interview, tambah lagi wawasan dengan mencari tahu seputar informasi calon kantor nanti. Selain meyakinkan apakah sudah cocok dengan perusahaan tersebut atau tidak, pengetahuan lebih mengenai badan usaha yang dilamar juga akan memberikan nilai plus.

3. Sampaikan rasa terima kasih

Simpel namun sering dilupakan. Ya, ucapan terima kasih pada saat setelah proses wawancara terkadang bisa membuat kesan bagus. Sebab HRD terkadang juga melihat sikap kita ketika di-interview oleh dia.
Karena itu, bila terbiasa menyebut kalimat tersebut, yuk mulai dipraktekan. Efek ke depannya dijamin baik kok.

4. Semangatlah !

Sudah menaruh aplikasi di sana sini tapi tidak ada yang memanggil, terkadang membuat seorang fresh graduate merasa frustasi. Namun, hal tersebut jangan sampai terjadi ya.
Apalagi bila ada perusahaan yang memanggil, tunjukkan spirit Anda sebagai orang yang memiliki motivasi tinggi.

5. Jangan terlalu ambisius

Ketika melamar pekerjaan, Anda memang harus memiliki motivasi dan ambisi untuk bisa mewujudkan niat. Namun, jangan sampai keterlaluan. Kenapa? Tujuannya agar tidak menimbulkan harapan terlalu tinggi pada hal tersebut.
Bila kembali menemui kegagalan, siapkan kembali mental agar bisa bangkit untuk mencari pekerjaan selanjutnya.
Sebagian besar perusahaan merekrut karyawannya dengan melihat potensi yang dimiliki oleh mereka. Karena itulah, tunjukkan niat dan keinginan kuat ketika melamar kerja. Memang, sebagai seorang lulusan baru, tentu belum memiliki pengalaman mumpuni, namun seiring dengan bertambahnya jam terbang tentu kemampuan juga ikut meningkat.
Kesuksesan tidak secara instan, apalagi bagi fresh graduate, butuh perjuangan dan kerja ekstra keras untuk bisa mencapai keberhasilan. Buktikan kalau 5 sampai 10 tahun ke depan Anda akan menjadi orang sukses!

Sumber : https://kreditgogo.com/artikel/Karir-dan-Dunia-Kerja/Banyak-Fresh-Graduate-Lama-Menganggur-Ini-Penyebabnya.html

Thursday, June 25, 2015

TIPS Puasa Sehat Kerja Lancar & Tetap Semangat

Bulan puasa kadang disalahartikan sebagai bulan ‘slow down’. Padahal, justru sebaliknya bulan Ramadhan merupakan bulan ‘peak performance’ secara lahir dan batin untuk menjadi manusia yang jauh lebih baik dari tahun sebelumnya. Oleh karena itu, bulan Ramadhan bisa menjadi momentum istimewa untuk bekerja lebih baik di perusahaan.
Di bulan Ramadhan, beruntunglah bagi umat Muslim yang masih berkesempatan menjalankan serangkaian ibadah wajib maupun sunah selama sebulan lamanya. Beribadah tidak terbatas pada ruang dan waktu. Selama ada niat untuk menjalankannya, hal tersebut dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja, termasuk saat sedang bekerja di kantor.
Sungguh disayangkan jika bulan penuh berkah ini terlewatkan begitu saja karena ketidakcermatan menyeimbangkan waktu antara beribadah dan bekerja. Padahal banyak ibadah yang dapat dilakukan sambil tetap beraktivitas dan tidak perlu menganggu produktivitas kerja.
Berikut adalah beberapa tips sederhana agar ibadah Ramadhan Anda semakin optimal sekalipun dilakukan sambil bekerja di kantor:
Niatkan hati, ikhlaskan diri.Bekerja dan beribadah memiliki orientasi berbeda, satu untuk memenuhi kebutuhan duniawi dan yang lain untuk rohani dan akhirat. Namun itu tidak menjadikan keduanya bersifat optional sebab hukumnya sama-sama wajib. Kesibukan atau beratnya pekerjaan sering dijadikan alasan untuk lalai dalam beribadah misalnya untuk puasa atau sholat. Sebaliknya kondisi berpuasa dijadikan kesempatan untuk bermalas-malasan dalam bekerja. Agar dapat menjalaninya beriringan, perkuat niat Anda dan berserah diri pada Yang Kuasa, niscaya Anda pun dapat melakukannya.
Jaga stamina agar ibadah dan kerja berjalan lancar.Agar aktifitas kerja tidak terganggu karena puasa, manfaatkan makan sahur Anda sebaik-baiknya. Sahur juga terhitung ibadah sehingga melewatkannya sama dengan menolak pahala. Dengan mengkonsumsi makanan yang sehat dan kaya energi, melakukan pekerjaan harian Anda dalam kondisi berpuasa seharusnya bukan jadi masalah. Selain memaksimalkan sahur, jangan lupakan asupan air yang cukup, konsumsi multivitamin, istirahat serta olahraga walaupun tidak berlebihan adalah cara-cara menjaga stamina.
Berdzikir kapanpun teringat pada-Nya.Saat dalam perjalanan ke kantor, berada di lift, menunggu mesin fotokopi, ketika berjalan ke cubicle teman, kapan saja dan dimana saja. Mengucapkan basmallah saat memulai suatu pekerjaan dan mengucap kalimat syukur ketika menyelesaikannya adalah contoh sederhana yang dapat dibiasakan. Selagi ada kesempatan, manfaatkan dengan baik untuk menyebut dan mengingat nama-Nya sebanyak-banyaknya.
Sirami hati dengan membaca/mendengar Al-Quran.Mungkin membaca Al-Quran di kantor tidak bisa dilakukan dengan khusyuk dan leluasa karena waktu dan tempat yang terbatas Namun waktu sehabis sholat bisa dimanfaatkan untuk membaca kitap suci dan mendalami artinya. Jangan lupa selalu letakkan Quran dan terjemahannya di meja kerja Anda. Namun sedikit lebih baik daripada tidak sama sekali, 1-2 lembar saja rasanya masih memungkinkan. Jika waktu break Anda sempit atau tidak bisa meninggalkan meja sama sekali, cukup buka saja Al-Quran digital di komputer dan baca beberapa suratnya. Membaca pun tak sempat? Dengarkan lantunannya dalam format MP3 juga bisa jadi pilihan.
Jagalah lisan, hindari bergosip.Terkadang tanpa disadari saat mengobrol seru dengan rekan kerja ujung-ujungnya jadi bergunjing tentang orang lain. Selama berpuasa (dan lebih baik jika diteruskan setelah puasa berakhir), hindari bergosip kesana-kemari. Selain merusak ibadah Anda, hal tersebut juga membuang waktu. Jika memang ingin mengobrol, jauhi topik-topik yang menjurus pada gosip dan isu miring. Lebih baik membicarakan masalah puasa dan ibadah lainnya.
Jadikan rekan kerja sebagai ladang amal Anda.Beribadah tidak hanya dilakukan secara vertikal namun juga horizontal. Berbuat baik pada rekan kerja sekalipun kecil kadarnya akan berlipatganda nilainya. Apalagi jika dapat menahan diri dan bersabar dari mereka yang sedang sensitif emosinya, pasti lebih besar lagi pahalanya. Oleh karena itu maksimalkan ibadah antar manusia ini untuk menambah pundi-pundi amalan puasa Anda sekaligus menjadi ajang latihan ketahanan dan kesabaran dalam melawan hawa nafsu sehingga ibadah Ramadhan yang Anda jalani pun terasa semakin bermakna.
SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA
sumber : http://ramadhan.bukukita.com/tips-puasa-sehat-kerja-lancar-tetap-semangat-ramadhan-book-fair-bukukita.html

Tuesday, June 23, 2015

How to create a good CV


So, you are a fresh graduate who want to create your very first CV? We want to share the tips with you so you can nailed your CV and get the attention from the company. 


We invite people to do interview in our company. And we asking them to bring their CV. Why? because our Managing Director have to review our candidate's CV first before she decide to continue the candidate to the next interview. At this time, the candidate's CV will the most important thing for her to decide whether she want to continue the interview to the next level or not. Maybe some of you will thing that it is only a CV. Is not only a CV, your CV is represent yourself. And you need to have a good CV to impressed the company.

So here we are, want to share some tips so you can create a good CV to represent yourself. 

1. Tell the truth

Everyone lies on their CV, right? NO! Stop! Blatant lies on your CV can land you in a whole heap of trouble when it comes to employers checking your background and references. The last thing you want is to start work and then lose your new job for lying. You also may get caught out at the interview stage when you suddenly can't answer questions on what you claim to know. And that can be VERY awkward!

2. Keep it current

You should keep your CV up-to-date whether you’re looking for a job or not. Every time something significant occurs in your career, record it so you don't later forget something that could be important.

3. Include a personal statement

Don’t just assume an employer will see how your experience relates to their job. Instead, use a short personal statement to explain why you are the best person for the job. This should be reflected in your cover letter as well 

4. Make it look good

We live in a world where image is everything, and that also goes for your CV. Take some time to pretty it up... Use bullet points and keep sentences short. Use the graphic design trick of leaving plenty of white space around text and between categories to make the layout easy on the eye

5. Keep it short and simple (KISS)

Usually a CV should be no more than two pages – and that's two pages of A4 paper. Keep it punchy, to the point, and save those little details for the interview



All the best for your first time creating your CV, and we do hope that you can create the good one.

Have a great day :)





Monday, June 22, 2015

Who we are

RC CORP INDONESIA adalah bagian dari perusahaan yang berkembang di Asia Tenggara dan bergerak di bidang sales dan marketing. Kami memberikan solusi bagi perusahaan-perusahaan baik lokal maupun international. 

Sebelum mendirikan RC Corp Indonesia, Rendita sebagai Managing Director memulai karirnya dari tahapan awal pada program Management Trainee. Karena sistem perusahaan yang baik dan sukses, Rendita hanya membutuhkan waktu 22 bulan untuk menyelesaikan program training tersebut dan mendirikan RC Corp Indonesia.

Yang diminati dari RC Corp Indonesia adalah kesempatan yang sama bagi setiap individu untuk dapat mengembangkan pribadi mereka dan tentu saja karir mereka. 

Di RC Corp Indonesia, kami bekerja keras bersama-sama untuk meraih sukses bersama. We are a TEAM because Together Everyone Achieve More.

"Rc Corp Indonesia is a group of highly motivated young people with excitement, enthusiasm, and great work ethic that combine with professionalism and excellent customer service"